Rabu, 25 Desember 2019

Lucky,.. Tetangga Jahat

Dear My Best Virtual Friend, Lucky,..

Lucky ku yang baik, gue gak bakal lupa sama kejadian hari ini...
Lucky, gue sedih. Hampir seluruh tetangga gue 'gak suka' sama keluarga gue. Padahal keluarga gue gak pernah bikin kerusuhan di masyarakat. Keluarga gue gak pernah minum-minuman keras, mabuk, judi, mencuri dan segala macemnya. Lucky, keluarga gue memang pendatang,. tapi bukan begini caranya.

Gue bakal sedikit cerita sama loe. Rumah gue ada di perumahan namun masuk daerah kampung. Lokasinya ada di Dau-Malang. Ya, jadi tanah perumahannya bersebelahan sama rumah-rumah yang bukan termasuk perumahan, namun sistem RT nya masih jadi satu. Keluarga gue tinggal disana sudah hampir 5 tahun, terhitung dari tahun 2014. Semula perumahan itu sepi, cuman ada 2 kepala keluarga yang nempatin rumahnya, salah satunya keluarga gue  (yang lainnya dibuat villa gitu). Lama-kelamaan, akhirnya perumahan itu rame juga, banyak keluarga yang milih nempatin rumah mereka dibandingkan hanya dibuat untuk villa.

Beberapa lama setelah pindah, mulai ada kegiatan warga. Namun entah kenapa, orang perumahan selalu di cap sebagai orang kaya! Donatur, dan setiap kali ada sistem sumbangan, kami selalu dikenakan tagihan 2x lipat dari orang kampung. Hal itu membuat keluarga gue resah, karena jujur, kami disini itu masih ngontrak (ke Bank, ya rumah kami kredit). Kami gak sekaya itu. Kredit rumah ini juga penuh perjuangan, papa sampai harus rela jual tanahnya yang di Surabaya. Juga gak adil aja gitu, masa' gegara tittle nya perumahan, dianggap kaya donatur. Toh lagipula sistem RT nya masih jadi satu dengan mereka yang bukan orang perumahan. Seharusnya sama kan? :(

Bukan itu aja, di perumahan ada yang namanya lampu jalan. Ketika semua rumah di perumahan mendapatkan tiang lampu, keluarga gue gak dapet. Iya, rumah gue gak dapet! Padahal keluarga gue uda bayar uang iuran untuk pemasangan lampu. Lalu ada lagi kejadian yang, keluarga gue uda bayar iuran sampah, selalu di double bayarnya (untuk 3 bulan kedepan) tapi dibilang nunggak. Nggak diakuin sama orang perkampungan sana. 

Gue juga punya tetangga sama-sama orang perumahan, beberapa malah membela orang perkampungan sana karena Bokap gue sering gak hadir rapat bapak-bapak. Juga karena orang perkampungan sana ada yang kerja sama mereka, jadi ART.  HELL! Bokap gue juga punya alasan tersendiri kok, beliau kerja. Pulang selalu jam 11 malam, gimana mau ngehadirin rapat bapak-bapak yang jam 7 malem??? Terus, gue juga punya tetangga dosen muda cowok, doi kalau pulang juga malem. Kadang berangkat pagi pulang pagi, tapi apa? Gak di omongin sama mereka, cuman keluarga gue aja yang dianggap gak bisa kerjasama sama masyarakat.

Gue inget betul gimana mereka nagih uang ke rumah gue, selalu bawa 4 orang, nagih selalu di jam sholat maghrib. Berasa keluarga gue punya hutang saja sama mereka. Kaya rentenir nagih hutang tahu, tereak-tereak. Terus kalau gak mau bayar karena keluarga gue lagi kekurangan uang selalu nyerempetnya ke mobil. Lu punya mobil lu kaya! Masa iuran 150rb buat makan Agustusan aja lu gak mampu bayar?! Gila kali ah,. Jangan kira karena punya mobil hidup kami aman sejahtera aja, gak! Mereka bahkan gatau kalau mobil itu gak pernah kami pake karena kami mikir uang bensinnya, karena dulu itu mobil mau dibuat usaha tapi belum jadi karena kurang modal dan lain-lain. Jangan gitu dong! Juga sekarang, mobil itu jadi satu-satunya tabungan keluarga gue yang kesisa. Ya, papa sakit diabetes, kemarin baru kena penurunan jabatan, umurnya gak lagi muda (uda seabad lebih) gue masih kuliah. Kami gada tabungan lain selain itu, makanya kami awet-awet. Tabungan keluarga gue uda sepenuhnya kepake buat beli rumah ini karena daridulu kami masih kontrak dan biaya kuliah, eh sekarang para tetangganya jahat pula. Sedih banget akutuh Luck!

Terus kejadian pagi ini, dimana karena masalah KUNCI PORTAL keluarga gue dimarah-marahi sama tetangga kupret yang selalu ngebela orang perkampungan sana. Jujur, karena seringnya ada masalah ketidak adilan sama orang perkampungan, ngebuat keluarga gue lebih milih diem sama orang perkampungan sana. Diem lho ya, bukan ngerusuh! Kami diem, kami gak ngapa-ngapain,. karena kami sadar. Lu mau bener atau salah, tetep aja bakal di cap jelek kalau emang gak suka sama orangnya. Ya kan! Jadilah nyokap gue gak ikut PKK. Buat apa ikut, kalau disana di roasting sama orang-orang yang katanya "MAHA BENAR". Gitu masih nyalahin keluarga gue lagi karena gak mau baur sama masyarakat. Helloooooo sadar atuh,. keluarga gue minoritas, jelas lah sedikit yang bela.

Tetangga kupret perumahan gue marah-marah ke keluarga gue gegara kunci yang baru doi beli buat portal rusak. Dan orang yang terakhir yang masuk adalah bokap gue. Doi nuduh kunci gemboknya rusak gegara dipaksa pake kunci lama yang bokap gue punya, karena doi gak mau pinjem kunci baru KE TETANGGA. Lha orang bokap gue gak tahu ada kunci baru? Gada yang bilangin dia. Seandainya dikasih tau, bokap gue pasti juga bakal minjem kunci. Dan lagipula, semalam bokap gue ngerangkak dari bawah portal buat masuk perumahan terus minjem kunci ke tetangga depan rumah YANG SERING KELUAR KOTA TAPI DIA PUNYA KUNCINYA buat masukin motornya. Sebegitu tidak adilkah sama keluarga gue yang tiap hari nempatin perumahan disini? 

Tetangga kupret gue bilang kalau gak mau hidup di masyarakat hidup aja di hutan sana! Dia bilang juga bukan satu-dua orang aja yang ngomongin keluarga gue, hampir orang perkampungan semua. Jadi dia juga percaya kalau emang keluarga gue yang bermasalah. Heh, pak, siapa yang gak mau hidup bermasyarakat, siapa gue tanya. Keluarga gue juga mau kali hidup bermasyarakat, orang keluarga gue yang di musuhin. Gini lho ya, pertama, keluarga gue orang pindahan. Disini, keluarga gue gada tuh yang namanya temen. Mereka gak adil sama keluarga gue, yaudahlah kami ngomong. Kami bukan bapak yang kaya raya yang bisa dengan gampang ngeluarin uang 100rb setiap kali diminta sumbangan. Orang perkampungan jelas gak terima sama penolakan kami. Mereka juga orang lama disini temennya banyak. Terus siapa yang kalah? Ya keluarga gue lah! Pastilah kalau bukan satu-dua orang aja yang ngomongin keluarga gue, orang mereka banyak temennya. Sadar dong pak!!!!

Entahlah Luck, berapa lama lagi keluarga gue harus hidup dengan keadaan kaya begini ini. Resah. Orang perumahan bukannya ngebela temen sendiri tapi malah ngebela orang lain. Mereka gak tau aja gimana susahnya cari uang buat bayar kredit ke Bank rumah ini, eh mereka malah seenaknya ngejudge!

Dasar manusia... :(

Yauda deh Luck, segini dulu cerita gue. 


Selasa, 26 November 2019

Lucky,.. Istirahat

Lucky,. .
Semakin dewasa ternyata semakin melelahkan.. Berbeda dengan waktu kita masih kecil, dengan penuh energiknya mengayuh sepeda ke rumah tetangga.. Walau, mama seringkali mengomel supaya aku bisa tidur siang..

Ah, nasehat lama..


Sekarang aku sudah besar dan,.. Yah, tidak ada lagi kata suruhan " tidur siang".  Yang ada malah, jangan bangun kesiangan khekhekhe~


Lucky,.. 

Ingin rasanya aku beristirahat sejenak,. Beristirahat dari sesuatu yang mengejarku, yang tak ku ketahui itu apa. Rasanya ingin mengambil liburan, walau itu tak mungkin. Banyak hal yang membuatku ingin bersantai di pinggir pantai sambil menikmati lukisan Tuhan yang sangaaaat indah... Persis dua tahun yang lalu...



Dua tahun yang lalu, aku pergi ke Bali... 

Satu-satunya pengalaman dalam hidupku melihat pantai dengan sesantai itu,.. Setelahnya, aku hanya melihat pantai bila ada praktikum. Dan yang pasti, itu gak santai. Aku praktikum, bukan tamasya.

Saat itu,. Mentari Sanur hangat memeluk,. Bak filter pada smartphone, semua pemandangan begitu indah. Begitu bercahaya. Dan aku menyukainya.. Perasaan  tenang yang membuat ketagihan..


Jika aku boleh mengaku, aku bukanlah anak pantai. Yang begitu terobsesi dengan pantai. Aku hanyalah seorang gadis yang mencintai suasana damai. Entah dimana pun itu. Tentunya, suasana itu gak jauh-jauh dari alam, dan kamarku. Hehehe



Ya, kamarku. Istanaku, tempat aku berkhayal ini dan itu. Membangun puing-puing mimpi dari rancangan doa serta keinginan. Aku damai di dalamnya,. karena aku membiarkannya begitu. Mentari sore yang menembus jendelaku, membuatku bahagia entah dari mana. Introvert, itu yang mereka bilang. Yah, aku mengakui itu. Banyak hal yang ingin kuceritakan padamu, tapi aku tak yakin aku mampu. Kau tahu, sangking banyaknya aku hampir bingung mau memulai darimana. Jadi kubiarkan perasaanku yang menuntun untuk mengetik ini dan itu...


Lucky,..


Aku memang memiliki sedikit teman. Bukan aku tak pandai bergaul, hanya saja... Aku terlalu extreme! Pada dasarnya adalah aku terlalu banyak bicara, membuat orang lain jengah mendengarku! Lucu bukan!? Yah, aku cerewet dan blak-blakan. Naif lebih tepatnya. Membuat orang lain suka namun membenci secara bersamaan. Mereka tahu aku benar dan mereka tahu mereka salah, tapi tentu saja,. setiap orang akan membela diri mereka masing-masing. Pengalaman masa lalu telah banyak mengajariku,. mematikan obsesiku, ambisiku, atau apaapun itu kalian menyebutnya. Yang ada sekarang adalah sifat "cuek" akibat trauma masa lalu.


Lucky, aku sudah berdamai dengan diriku sendiri. Aku mengikuti alur yang seharusnya aku ikuti. Aku tahu, terkadang itu membuatku sakit. Dimana aku tak diperhatikan dan disisihkan,. Tapi aku sadar. Siapa aku bagi mereka? Aku hanyalah seorang anak manusia yang "Oke, kami bisa hidup tanpamu"- Tak berarti. Aku tiadapun kuyakin mereka tak masalah.


Lucky, jangan anggap apa yang kutulis saat ini adalah pesan terakhirku padamu. Tidak, aku tak selemah itu. Aku masihlah seekor harimau, walaupun sudah dijinakan, aku tetaplah kuat. Aku masih kuat lebih tepatnya. Bukannya apa menyamakan diriku dengan harimau, tapi aku memang bershiokan harimau. 


Aku tidak lemah, sehingga mengharuskanku untuk mengambil pisau dan menggoreskannya ke nadiku. Aku tidak lemah, sehingga mengambil tali dan mengikatkannya pada leherku - Aku tidak mau bunuh diri. Lucky,. Aku masih punya iman.


Lucky,.. Aku tidak tahu siapa yang akan membaca blog ini pada nantinya, mungkin saja catatan ini ditemukan oleh orang asing atau mungkin juga oleh orang terdekarku. Yang jelas, siapapun itu yang membaca blog ini,..


Tolong sayangi dan perhatikan aku! Aku tidak seburuk itu! :)

Minggu, 24 November 2019

Lucky,.. Sakit kaki yang tak kunjung sembuh :( (Clavus bagian III)

Dear My Lucky,..

Hari ini gue bakal cerita banyak sama elo. Tentang hal yang bikin gue gelisah dan sebagainya. Gue to the point aja, sekarang udah hampir 2 minggu semenjak gue dioperasi. Tapi, luka di kaki gue belum improve juga. Masih daging, basah dan belum ketutup. Syukur gue gak pendarahan. 
Kali ini gue sekaligus mau bagi-bagi gambar operasi gue waktu itu..


Oke, so yang disebelah ini adalah proses operasi gue. Dimana gue uda pernah cerita ke elo soal lawaknya si perawat bilang alat operasi gue mati gegara kehabisan batre. Emang deh ya, ada ada aja...

Jujur gue bukannya lebay sampai ngedokumentasiin segala, nyatanya gue berasa mau pingsan sewaktu di operasi. Tangan gue aja gemeteran pas ngambil foto itu. Gilak, bius sebelumnya sakit banget man!

Ditengah-tengah operasi gue sempet bayangin hal yang nggak-nggak. Karena gue bius lokal, yang mana gue rasain baru pertama kalinya, dan rasanya sakit banget, gue jadi ngebayangin sakitnya lahiran!!!! Secara dulu mama gue pernah cerita kalau orang lahiran tuh ada yang dijahit dan itu pake bius lokal juga di bagian "v" nya. Gilak! Di kaki aja sakit mampus, itu malah di bagian itunya. Oh My God! Gak lagi deh jadi malin kundang durhaka ama ibuknye, perjuangan  seorang ibu itu gede gila!

Dari tempat gue tidur, gue bisa liat kaki gue berasap karena bor/ lasernya. Sehabis dibius gue emang gak kerasa lagi, tapi liat pemandangan kaki loe yang berasap...... bisa kebayangin gak sih, ngerinya kayak apa?!?!

Gue coba nenangin pikiran dan gak bayangin hal yang aneh-aneh selama operasi. Dan saat operasinya kelar, gue lihat sendiri gimana bentukan daging  yang ngeganjel kaki gue yang bikin kaki gue sakit. Well, awal cerita kemarin gue bilangnya clavus alias mata ikan kan ya,. tapi gue lupa cerita kalau, sebelum operasi si dokter uda kasih obat clavus. Nyatanya itu bukannya membaik malah makin gedhe. Jadilah daripada hal yang tidak diinginkan terjadi (tumbuh clavus di daerah lain/ tumor daging) kaki gue bagian telapaknya dioperasi. Dan hasil operasinya, gile man,. daging putihnya ternyata lumayan gedhe juga... Gue gak bayangin ternyata ada yang kaya begituan numbuh di bawah telapak kaki gue.

Disebelah ini adalah bentukan kaki gue setelah kontrol ke 3 sehabis operasi. Estimasi waktu ya sekitar 2 mingguan lah. Senin gue musti balik lagi buat kontrol yang ke 4. Gue gak tau sampe kapan gue kudu kontrol ke dokter, karena kenyataannya kaki gue masih daging merah seger, yang mana kalau dilihat itu nyeremin.

Sakit? Jangan salah,. Setiap kali gue jalan perihnya minta ampun. Itulah mengapa gue masih tetep kekeh pake kruk walaupun si perawat bilang kudu latihan beberapa kali gapake kruk. Lah, ginilho ya,. ini gue pake kruk aja masih belum recovery, gimana gue gak pake kruk coba? Selama ini gue gak ngenain kaki gue air, susah ke toilet/ mandi, bela-belain beli kruk gea medical (yang kampret mahalnya gila banget) cuman buat kenyamanan biar gue cepet sembuh. Nyatanya gue punya alergi protein, yang mana justru protein itu yang seharusnya gue konsumsi biar cepet sembuh dan ketutup lukanya.

Yah, sedih ya...

Loe lihat deh Luck, itu bolong! Kaki gue bolong bin daging merah seger. Persis banget kaya daging sapi yang dipotong merah buat sop :( 

Perawat nyaranin gak jahit luka gue karena khawatir nanti kambuh dengan munculnya daging baru. Ya gue gak paham juga sih itu gimana, gue mah ho'oh-ho'oh aja. Ya kali masa aku jahit sendiri. Kan ya gak mungkin. Lagian lihat bentukannya aja gue berasa pusing. Gila ya, ada badan gue yang bolong kaya gitu. 

Ni kaki cenat-cenut kaya lagunya Smash jaman dulu. Jujur, sakit nya gue kali ini lama. Antara sakit badan dan kaki, bikin gue gak semangat nugas. Untung laporan kelar, walaupun gue paksa-paksain buat nulis. Sumpah, tugas gue numpuuuuk buanyak. Dan entah kenapa gue masih males buat nyentuh tugas itu. Padahal gue tahu, kalau tugas itu, semakin gue gak kerjain, doi semakin beranak :(

Keuangan gue juga lagi terancam, bikin gue males buat ngapa-ngapain. Iuran dari hal tak terduga yang tiada hentinya, bikin gue muak. Sedih, galau, semua campur jadi satu. Eneg rasanya. 

Gue sebenernya juga gak enak, kalau pake kruk terus, sangkanya kaki gue parah banget, padahal mah... yah parah kalau semisal belum sembuh juga -_-
Tapi namanya juga manusia, selalu aja jadi perbincangan orang. Banyak yang iri sama gue karena gue pake kruk. Dosen-dosen jadi iba soalnya, jadi beliau-beliau itu malah kasih kelonggaran gue buat TA. Ya tapikan siapa sih yang mau sakit, seandainya bisa,.. Nihhhh ambil aja penyakit gua biar lu bisa TA. Biar gue aja yang sehat, gue rela dah...

Emang deh kebiasaan, people 62+ ada ada aja kelakuannya.. Bukannya bersyukur kalau sehat, lah ini malah mau sakit kaya gue.. Huft, belum tau rasanya dibius lokal 4x kali ya!

Luck,.. doain gue sembuh ya...

Rabu, 20 November 2019

Lucky,.. Operasi Kaki (Clavus bagian II) + Hilangnya Kamera

Dear my Love, Lucky...

Satu minggu yang lalu kaki gue di operasi. Gilak! Sakit banget! Bukan operasinya, tapi biusnya. Gue sampe dibius 4x buat ngangkat daging clavus yang ada  di telapak kaki gue. Hueheee T^T

Operasi gak seenak yang gue bayangin. Gue bayangin tuh, di bius yaudah, gak kerasa apa-apa. Tapi kenyataannya NOOOOOO. Tetep sakidddddd huhu :'( karena BIUSNYA DI BAGIAN CLAVUSNYA LANGSUNGGGGGG! Eh di TENGAH OPERASI si perawatnya ngelawak dong, ALAT BEDAHNYA BATRENYA ABIS! Duh jadi apa kaki gue :'(

Karena gue juga alergi protein, jadilah luka gue lama keringnya -_-"dan sampe sekarang kudu jalan pake kruk. OMG!

Lucky, pengalaman gue ini gabakal gue lupa. Ope rasi pertama kali yang biusnya bikin sakittt sekali!

Oh iya Luck, gue juga mau cerita sama loe. Angkatan gue ketiban masalah. Dan apesnya itu di kelompok gue. Kamera pinjeman seharga 7,4 JUTA ilang di ambil sama temen satu angkatan sendiri. Sedih banget, ketika loe percaya sama temen loe, tapi feedback yang diberi gak sesuai harapan. Kamera itu ilang sewaktu praktikum metanal. Satu angkatan kudu ngeganti kamera itu. Gila men, 7,4 JUTA itu gede banget nilainya buat kami yang para mahasiswa ini. Emang gak punya otak dan gak punya hati yang ngambil itu kamera. Bisa-bisanya makan temen sendiri.

Kenapa kami bisa tau yang ngambil temen sendiri? Karena yah, okay gue ngaku! Gue punya kemampuan kaya gitu, nerawang maksudnya! Bukan maling yak! Dan anak-anak juga uda pada nanyain ke orang pinter juga. Emang gak boleh percaya sama begituan, tapi namanya juga manusia, tempatnya salah :( Dan memang bener, dari 4 "orang pinter"+hasil terawangan gue, "dia" yang dituduh sebagai tersangkanya.

Kampret emang dah! Please deh, 'elu' kalau punya masalah cerita napa, bukan nyolong! Dibantu pasti sama angkatan, bukan nyusahin gini. Dan gaya hidup hedon elu, hellooooooo di rem napa! Akibatnya satu angkatan kan yang susah! Please deh ya! Elu tuh cewekkkkkkk, tapi kelakuan lu gada manis-manisnya! Uda nyuri, ngerokok pula! Ih gak malu apa sama jilbab yang lu pake! Emang sih, lu bisa seenaknya aja buka-copot jilbab lu, pulang ngafe sampe pagi, tapi jangan gini juga lah!

Serius luck, andai ini bukan negara hukum tapi negara indigo, uda lama gue pengen ngomong beginian sama dia. Habisnya, gue gak punya bukti apa-apa, cuma sekedar bayangan tak kasat mata, ntar malah jatuhnya fitnah. Kan gabaek juga :(

Akibatnya satu shift harus ganti biaya sebesar 185rb,. dan shift lain sebesar 30rb. Untung aja si anak yang minjemin kamera baek. Dia gak nuntut apa-apa, tapi tetep aja kita sebagai peminjam gak enak. Kudu musti di balikin duitnya sebagai kompensasi. 

Hah, Lucky,... Ada-ada aja ....

Jumat, 08 November 2019

Lucky,.. Serangan Cemas


Dear Lucky,...

Boleh percaya atau nggak, gue terkena serangan cemas… Gue sakit… Gue gak berdaya… Serangan itu bikin gue sesek nafas dan bingung di tempat,.. Gue mau pingsan…
Lucky,.. Gue gak tau kenapa, gue stress,.. Depresi tanpa sebab…
Mungkin karena gue capek kali ya,..
Lucky,.. Tolong gue,..
Tolong gue buat keluar dari masalah ini,..
Masalah yang, sebenernya gue gak tau itu apa,...
Gue cemas tanpa sebab. Khawatir, rasanya pengen tidur aja. Gak bangun-bangun,..
Lucky,.. Apa yang harus gue lakuin?
Berdoa? Sholat? Gue pasti juga coba cara itu,..

Lucky,.. Gue bingung,...

Rasanya sedih, tapi gue gak tau sedih kenapa. Hanya merasa bahwa orang-orang ninggalin gue sendiri, padahal mereka nggak. Mereka tetep disisi gue, tapi gue merasa sendiri. Lucky, gue sakit kan? Iya kan? Kalau gak, kenapa perasaan gue aneh begini? 

Lucky, sekarang banyak banget pertanyaan di otak gue. Apa aja! Sumpah! Gue sampe bingung darimana semua hal itu gue pikirin.
Mulai dari pengumuman lomba KBMI yang belum keluar juga, masalah financial gue, financial temen gue,. Praktikum... Bahkan sampai makanan Galvin yang belum gue beli :(

Luck, mungkin loe belum tahu, semenjak tiga tahun yang lalu gue memutuskan melihara kucing. Total, dulu gue punya kucing 13. Kucing pertama gue, Tomi, dia uda gak sama gue lagi. Dia gue adopsikan. Kucing kedua gue Radit, Si Himalaya lucu yang sekarang juga uda gak sama gue, dia uda meninggal setahun yang lalu. Pun Juga Lessy Si Betina Anggora yang punya 8 anak di rumah gue, dia juga uda gak ada. Sama seperti Tomi, dia gue adopsikan beserta anak-anaknya karena gue gak sanggup melihara lagi. Gue sibuk kuliah. Jadilah hanya Galvin seorang yang gue pelihara sekarang. 

Luck,. apa yang harus gue tulis buat elo? 
Sumpah, keadaan gue gak baik-baik aja sekarang,..

Senin, 04 November 2019

Lucky,... Virus Viiirus.. VIRUSSSS!!! (Clavus bagian I)

Dear My Sweet Lucky,..

Gue gak nyangka kaki gue kena virus. Top of All gue kira ini telapak kaki cuman kemasukan kerikil kecil aja sampe bengkak dan kapalan. Ternyata kagak deng, itu virus -_- Dan... gue baru periksa sewaktu uda seminggu dongs,.. gue kira gak bahaya, tenyata.... emang gak bahaya sih :v tapi bakal nyeri dan ganggu jalan seumur hidup kalau gak diangkat. Plus bisa nular juga kebagian lain. Jadi,... kayaknya bahaya deh ????


Bisa loe tebak gue kena virus apaan? Human Papilloma virus! Yup gue kena itu, dan... nyeri abis di telapak kaki. Mungkin loe gak tau apa itu Human Papiloma virus, gue sebut aja ya, gue kena mata ikan di telapak kaki. Astoge, gue seumur-umur gak nyangka banget bakal kena virus ini,. secara gue lihat iklan obatnya aja berasa aneh. Ada ya penyakit kaya gitu dan... GUE KENA ITU DONGG!!!! ARRGGGHHHH


Kesel banget sewaktu periksa berhararap dapet obat gratis eh tapi stock obat poli malah abis -_-. Apa guna dong gue punya kartu sakit poli kalau kaya gitu :'( .  Gue musti beli obat sendiri,.. Ya emang obatnya gak terlalu mahal juga sih,. tapi untuk kantong ukuran anak mahasiswa 35 rb itu bisa buat makan 3 kali loh :')


Yah, yaudalah... 


Cuman kalau gue uda beli itu obat dan gue gak sembuh, alamat gue kudu operasi kaki. Dibedah minor gitu, dan dijahit. Hiks T^T seumur-umur, jahit menjahit badan adalah hal yang paling gue hindarin dan hal itu ada di depan mata,.. Seremmmmm huweeeee T^T


Lucky, my happiness...


Selain periksa kaki gue periksa badan gue juga,.. sakit kemarin ituloh. Kali ini ada stock obatnya. Dan gue tertolonglah dengan obat itu. Soalnya hari jumat kemarin aslinya gue uda periksa ke dokter pribadi gue sendiri (bukan poli), apesnya pas monev, obat gue malah kebuang semua... Hilang,. jadilah gue beli obat apotek dan... gak mempan. Emang yah obat rekomen dokter ama rekomen apotek beda. 


Sebenernya juga, gue uda sembuh sebelum monev itu,. gue sempet sebel karena temen satu tim gue ada yang sakit batuk juga yang walhasil nularin gue. Kenapa kok mudah nular? Satu karena gue baru sembuh, belum fit bener. Dua dia gak pake masker sewaktu batuk. Batuknya uda parah banget, dan dia gak pernah batuk itu pake masker. Harga masker aja gatau -_- Padahal masker mah, dua rebu uda dapet. Baru deh pas gue kasih tau harga masker berapa dia akhirnya beli itu masker... ahhh akhirnya....


Tapi telat, gue keburu kena batuk :(


Gue gak nyalahin dia, cuman tetep aja, manusiawi dong kalau gue kesel. Keganggu juga karena dia gapake masker. Gue juga sadar diri badan gue yang terlalu sensitive sama sakit. Jadilah diantara temen-temen gue, gue yang sakit. Ya gapapalah, gue banyak dosa. Kali aja dengan sakit gue, dosa gue lagi di rebus sama Allah,. jadi  pahala gue ikhlas sewaktu sakit..


Dear Lucky,. 


Perjalanan  gue masih panjang... 

Masih ada sekitar 2 praktikum lagi yang harus gue finish kan,.. kalau dipikir sih emang berat, gue coba buat jalanin aja,.. soalnya beban hidup gue uda berat, eh mau mikir lagi,.. puyeng jadinya ntar...

Ada dua tugas dari dosen gue yang belum gue kerjain dan itu stuck banget dipikiran gue. Satu nutraceutica dan yang satu lagi tekmas. Banyak sih, gue aja bingung mau mulai dari mana. Belum lagi tugas CO yang kudu mantau terus laptik sanitasi. Beuh,. ditambah all image dokumentari kelompok gue yang di shortcut sama orang yang tidak bertanggung jawab. Please deh,. suer adaaaaa aja masalah di kelompok gue.


Heran gue,.. Dew, lu musuhan yak sama gue? Sampe sekarang belum balik juga. Ketemu Mr. Bad Luck mulu kan gua,.. Aing kesel jadinya... hmmm


Yauda deh Luck, uda malem. Saatnya gue tidur abis minum obat. Soal tugas yang belum kelar mau gue pikirin buat besok. Di doakan lancar ye,..


Kan hanya elo sahabat terbaik gue...


See u my love, Lucky :*

Minggu, 03 November 2019

Lucky,.. Captent Organization

Dear My Lucky,..

Luck, gue sakit,.

Badan gue demam dan tenggorokan gue kena radang. Gue susah ngomong dan suara gue ilang entah kemana. Seharian gue cuman bisa tiduran-makan-minum obat- dan tidur lagi. Apalah daya, gue jadi CO salah satu praktikum di kampus walhasil gue gak bisa istirahat dengan tenang. Ck, kaya gue  modar aja -_-

Asal loe tahu, sekarang gue lagi nyari jurnal karena tugas gue jadi CO yang ngeharusin all in group must be perfect. If not, then die. Lagipula... sebenernya gue gak mau jadi CO,.. Bukannya kenapa, tapi gue tahu kapasitas diri gue. Rumah gue jauh, gak bisa pulang malem, badan gue juga agak ringkih, and... bisa ditebak, perjalanan gue jadi CO dari kemarin gak semulus kulitnya Pevita Pearce  :( 


Hari pertama aja, gue telat. Padahal gue CO. Mau gimana lagi, gue lupa kalau hari Senin itu banyak anak SD upacara bendera. Alhasil macet kan jadinya. Gue cuman telat 8 menit. Ya gak cuman sih, 8 menit itu uda banyak,.. Semua praktikan uda di absen dan uda masuk Lab. Malu sih malu, cuman yah.. uda kejadian.. 


Belum lagi kejadian salah satu anggota gue yang bikin miskom sama asisten sampe dia dihukum. Lagi-lagi di kelompok gue. Ya gue gak nyalahin siapapun. Cuman, itu kelompok gue Luck T^T ngerasa sedih aja gak mulus mimpin kelompoknya. Walaupun gitu gue tetep berusaha kok jadi CO terbaik., buktinya panas-dingin gini gue tetep maksain diri gue buat cari jurnal, arange dan ngebagi tugas ke mereka.


Gue tahu, sebagai CO gue gak sempurna,. banyak kurangnya malah. Gue cuman bisa minta maaf dalam hati karena mereka dapet CO kaya gue. Gue bukannya rendah diri, tapi ya,. gue memang banyak kurangnya. Gue sadar diri, bukan jadi CO terbaik buat mereka. Gue sadar, makin kesini banyak anak yang selfish terhadap lingkungan sekitar,. dan yah, jujur itu jadi salah satu faktor juga kenapa gue merasa kesusahan,.. Gue gak nyalahin anggota kelompok gue, gue pernah ada di posisi mereka juga kok, tiap orang pasti punya kesibukan masing-masing. Cuman yang mau gue bilang disini adalah dengan faktor diri gue yang, sensitive terhadap sakit, rumah jauh dsbg, tanpa bantuan mereka mungkin kelompok gue gak akan jalan. Buktinya kaya hari ini,.


Seharusnya gue jadi salah satu perwakilan kelompok buat belajar grafik, tapi apa daya, badan gue sakit. Susah buat ngapa-ngapain. Alhasil kepala gue yang pusing, tambah pusing lagi mikirin nyari anggota yang bisa buat belajar grafik ngegantiin gue. Kenapa pusing sampai segitunya? Jawabannya karena semalem dari 6 anggota cuman 1 yang bisa. Semuanya ada keperluan lain.


Gue dilema. Pertama gue sebagai CO gak mau dicap gak becus sama mereka, tapi gimana lagi? Gue gabisa. Gue sakit...


Entahlah Lucky,. gue gak mau mikirin pemikiran mereka soal gue,.. Gue cuman bisa berdoa mereka ikhlas dapet CO yang,. gak bagus-bagus amat kaya gue,..


Dan, mudah-mudahan... kedepannya gue bisa lancar sampai uap dosen jadi CO kelompok ini,..


My Dearest Lucky, temenin gue ya sampe hal itu terjadi,..


Tanpa elo, mungkin gue bisa meledak, karena mendem hal ini sendirian...

Sabtu, 02 November 2019

Lucky,... Batam dan Singapore

Dear My Virtual Best Friend, Lucky,...

Lucky, gue pengen cerita banyak ke elo soal kejadian kemaren. Well, gue rasa elo adalah solusi terbaik gue tempat gue mengadu cerita,. Loe tau Luck, kemarin setelah gue cerita ke elo, akhirnya whatsapp gue di bales sama dia,. Ya, gak banyak omong sih. Cuman permintaan maaf karena baru bisa ambil hadiahnya kemarin. Gue juga cuma bilang 'ya sama-sama'. Just It. Gak ada conversation lebih atau kalimat membual lainnya. Toh cuman sesederhana itu buat gue uda cukup baik. Gue gak minta lebih. Gue cuman mau dihargain.


Lucky,. ada hal lain yang mau gue bagi ke elo,..


Sebenernya, selama gue jadi mahasiswa gue termasuk mahasiswa kupu-kupu, bukan kura-kura. Kupu-kupu itu 'kuliah pulang' dan kura - kura itu 'kuliah- rapat'. Gue bukannya apatis buat gak mau kumpul sama temen-temen gue atau ngikutin segala kegiatan kemahasiswaan lainnya. Kalau ada kepanitiaan gue juga ikut kok. Gue gak se anti itu sama organisasi. Cuman gue kupu-kupu karena, gue capek di jalan. Selama gue kuliah gue gak ngekos. Gue pulang ke rumah, walaupun rumah gue jauh banget. Ya gimana ya, namanya juga hidup. UKT gue termasuk golongan atas yang nyebabin gue harus berhemat biar gak jadi beban ortu. Otomatis, karena gak ngekos perjalanan kampus-rumah jadi lama banget. Belum lagi kalau macet, beuh tambah lama.


Buat gue pribadi, gue gak mau muluk-muluk buat jadi mahasiswa. Gue juga pengen kok kaya mahasiswa berprestasi lainnya,. ikut lomba, pkm, juara, gue juga pengen kaya gitu. Selama 4 semester kemaren gue jalanin karir ke mahasiswaan gue dengan biasa aja, karena sejak awal gue kebentur sama masalah waktu dan biaya (lomba kemahasiswaan itu banyak modal ternyata, wkwkw), yang mengakibatkan sedikitnya tawaran temen-temen buat masukin gue jadi anggota mereka. Gue sendiri nerima apa adanya. Gue cuman ngejar target jadi mahasiswa baik yang lulus dengan nilai baik pula. 


Awal semester 4 kemarin ada salah satu lomba dikti yang gue ikutin. Gue ngikut karena diajak temen luar fakultas gitu. Awal mula dia ngajakin gue buat ikut dengan ide dia buat bikin suatu aplikasi. Tapi karena seluruh anggota gak ada yang bisa bikin apps dan kita gak ada anak informatika komputer, jadilah kita pake ide gue. Gue memiliki ide buat bikin pasta gigi tapi dari limbah cangkang kerang hijau. Gue ngehargain temen gue yang uda mau ngajak gue, jadi ya posisi ketua tim dipegang oleh dia walaupun ide lomba berasal dari gue. Barakallah, ide gue lolos pendanaan. Gue gak nyangka ide gue yang gue ajuin bakal masuk dan lolos. Dari sana karir gue mulai nanjak sedikit demi sedikit. Lomba nya bernama KBMI atau Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia yang tentunya diikuti seluruh mahasiswa Indonesia. 





Dear my Love Lucky,..


Waktu itu gue seneng banget. Gue yang notabene gak pernah ikut lomba karya mahasiswa  di fakultas tiba-tiba bisa lolos pendaan dengan skala nasional. Dana yang kami terima juga gedhe. Dan gue bersyukur banget, karena gue bisa ngebuktiin ke mereka,. bahwa,.. gue sebenernya juga berprestasi kok. Gue bukannya gak jago, Gue juga bisa bikin karya tulis mahasiswa kaya kalian,.. cuman memang gue kebentur aja sama beberapa faktor yang ngeakibatin kemampuan gue gak kelihat sama kalian...


Dana yang kami terima langsung kami gunakan untuk riset dan pengembangan formula yang pakem buat bikin pasta gigi ini. Pasta gigi ini kami beri nama Pasti Imut. Pasta Gigi Pencegah Gigi Berlubang dan Kanker Mulut. Terbuat dari Limbah Cangkang Kerang Hijau dan Rumput Laut sebagai antioksidan. Pasta gigi ini uda diproduksi untuk masal dan uda dipasarkan juga kok, hanya saja memang keuntungan yang kami peroleh belum besar. Bahkan masih imut, persis seperti namanya,.. 


Ada hal yang bikin kami sedih sebagai tim,.. Adalah saat monitoring dan evaluasi atau Monev. Dewan monitoring mengatakan bahwa produk kami memang unik dan spesifik, bahkan hebat sekali... hanya saja untuk sekelas kompetisi bisnis ini... ini masih belum. Mungkin bisa dibilang salah tempat. Pangeran pada kerajaan yang salah. 


Lucky,. mimpi untuk lolos monev dan pergi ke Batam entah menguap ke mana. Padahal kami berempat sudah senang sekali sewaktu tahu bahwa kami lolos pendaan dan eksponya akan dilaksanakan di batam. Bahkan UB akan menjanjikan delegasinya untuk liburan ke Singapore. Sedih sekali.


Memang,. pengumuman belum diberitakan untuk delegasi mana saja yang lolos ke Batam, tapi kata-kata dewan monitoring kemarin membuat hati kami sedih. Yah, setidaknya tim kami jujur dengan perincian penjualan yang sesungguhnya. Uang pendaan memang benar-benar kami lakukan untuk riset dan rumah produksi, alat dan bahan serta uji lab...


Lucky,.. 


Jika saja lolos,..

Aku,.. pasti  jadi orang yang paling bahagia disini...

Selasa, 29 Oktober 2019

Lucky,... Rasa dan Kecewa..

My Dear Lucky,..

Kali ini gue bakal bawa rasa kekecewaan hati gue buat cerita sama loe...


Berawal dari Tugas UAP Teknologi Pengemasan gue yang ngearusin bikin design produk, gue minta tolong sama seseorang buat buatin... Oke, gue bisa design,.tapi gue masih belom Pede buat bikin tugas gue sendiri,..


Namanya Mas Azran,.. gue panggil dia mas karena dia kakak tingkat gue. Walaupun dari segi usia, dia lebih muda daripada gue. Kok bisa gitu? Iya, doi axel pas SMA. Dan gue cuman lebih tua tiga bulan dari usianya. Gue kelahiran Januari, doi Maret. Kok lu tau banyak sampe ke bulan lahirnya? Itu rahasia -_-


Gue gak cukup deket dengan Mas Azran, gue cuman sekedar kenal, beberapa kali ngobrol abis itu udah,.  Dari "kenal" singkat itu aku menyimpulkan Mas Azran itu orang baik. Walaupun gue bukan HMI yang mana notabene doi sendiri adalah Ketumnya di Fakultas gue, tapi doi tetep mau ngebantuin gue buat bikin design produk. Berbeda dengan Mia,temen gue, seorang anggota HMI,  yang sama-sama dibuatin design sama Mas Azran. Itu wajar. Ketua harus mengayomi anggotanya.


My Honey Lucky,..


Sejujurnya, gue bingung,..  Sebenernya, sebelum gue minta tolong sama Mas Azran, beberapa hari sebelum itu gue sempet mimpi,. ngedate bareng seseorang yang gak sama sekali gue pernah ada pikiran buat ngedate bareng dia,. ditambah di mimpi gue disana ada pihak ketiga, cewek... Dan tebak? Dari awal cerita, Loe pasti uda tau orang yang gue maksud siapa..


Tapi gue sadar dirilah, mana mungkin juga bisa bakal kesampaian, toh itu hanya mimpi.. Dan lagi pula,.. ada hal yang ada di mimpi jadi kenyataan. Dia lagi deket dengan seseorang... Pacar? Bukan, tapi teman yang membuat hati nyaman... 


Gue yang bisa "baca" hati seseorang langsung sadar, untuk tidak mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin,. Dan yah, gue memang gak mengharapkan apa-apa sama dia. Gue cuman excited aja karena mimipi ngedate bareng dia,. aneh gitu, kok tiba-tiba banget bisa mimpi kaya gitu,.. deket aja kagak hahaha...


Cuman,. ending yang tak terduga di mimpi gue adalah,.. cewek yang ada di mimpi gue pergi, di jemput oleh mamanya,. meninggalkan dia dan gue kembali bersama.. Setdah, udah kaya sinetron aja mimpi gue ini,. ish ish ish,.. Jadi apakah nanti di dunia nyata gue bakalan bener-bener ngedate bareng dia? Jawabannya, mana gue tahu! Lagian cuman mimpi bosque...


Perasaan yang saat ini gue punya adalah rasa kagum karena kebaikan hatinya,. suka sebagai teman, tapi jangan terlalu menafsirkan lebih,.. Karena gue bener-bener tulus mau berterima kasih,.. Nggak mau juga buat hadir di tengah-tengah dia dan teman dekatnya,.. 


Hanya aja ada rasa kecewa ketika rasa terima kasih gue disalahartikan,.. Gue pernah janji, kalau dia bantuin gue, bakal gue kasih hadiah,,... Dan gue bela-belain telat kelas cuman buat beli hadiah itu,.. Emang gak seberapa sih,.. cuman Silverqueen aja sebatang gedhe, cocoklah buat dia yang baru selesai ujian magang plus bantuin ngerjain tugas gue,.. 


Tapi,...


Dia bahkan gak bales whatshapp gue cobak -_- 

Gue uda ngefoto itu coklat, dan gue kirim ke dia, tapi gak dibaca-baca juga..
Bukannya ngebet pengen di bales whatsapp, cuman hargain kek,.. bales gitu, jangankan bales, dibaca aja kagak, tapi online,..  

Apa gegara sticky note nya Mia yang bentuknya Love ya? Dikira gue punya niat sesuatu ama dia, terus dia ngehindar? Tapi Mia juga pake kok buat mas-mas magangtulation lainnya pas ngasih hadiah,.. dan mereka fine-fine ajah :(


Jadi tuh, semisal bener kejadiannya karena sticky note gue pengen tereak kenceng kalau itu tuh, gue minta sama Mia. Gue gak beli sticky note nya, sumpah dah, gue cuman minta temen karena gak punya! Gue gada maksud tersembunyi kasih coklat begituan ditambah sticky note love, itu cuman janji gue aja kasih hadiah yang pantes karena uda ngebantu diri gue ini... 


Gue uda bilang kalau abaikan aja bentuk sticky notenya padahal :'(


Lucky,.. loe percaya kan ama gue? :(


Kalau kaya gini tuh, Aing kudu otokhe? T^T


Minggu, 20 Oktober 2019

Lucky,... JongHyun, Sulli dan Nautena

Dear Lucky,..
Gue menuhin janji gue buat balik lagi nemuin elo,.

First for all, sebelum gue cerita panjang lebar ke elo, gue mau ngasih info terbaru soal gue selama 4 tahun belakangan ini...

Pertama, gue lulus SMA dengan nilai ya... lumayan. Gak bagus amat maupun gak jelek-jelek amat. Bahkan dengan nilai gue, gue berkesempatan jadi salah satu penerima SNMPTN di sekolah gue. Apesnya, fortuna lagi pulang kampung. Gue gak lolos tesnya karena pilihan gue yang muluk. Banyak pesaingnya.

Saat dapet SNMPTN dulu, gue pengen banget masuk THP, Teknologi Hasil Pangan Univ. Brawijaya karena dulu, pas gue masih SMA, gue pernah jadi juara ke 6 urutan lomba karya tulis ilmiah. Ya, walaupun gak menyabet peringkat 1-3, seenggaknya hal itu uda buat gue banggaaaaa banget. Dan hal itulah yang memotivasi gue buat masuk ke kampus biru itu. Dan gue bener-bener masuk Univ. UB dong :D


Sayang jodoh gue bukan THP, melainkan THP :v. Bingung kan loe? Haha,. Jadi gue itu masuk ke Teknologi Hasil Perikanannya Luck, bukan Pangan. Bukan juga jalur SNMPTN melainkan mandiri. Gue gak lolos sbm juga karena persaingan gede ngejar Pangan, kampret emang dah -_-


Oke, banyak orang salah paham tentang jalur mandiri. Kebanyakan nganggep jalur mandiri itu adalah jalur belakang., nyatanya gak seperti itu kok. Jalur mandiri ya jalur mandiri, bukan jalur sogok menyogok. Kami cuman dibedakan di pembayaran uang gedung dan nominal ukt nya aja yang cukup gede. Selain itu ya kami kaya anak sbm atau snm lainnya. Kami juga pakai nilai kami buat lolos masuk seleksi. Kalau jalur sogok menyogok mah gue gak tau,. Gak pernah juga niatan kaya gitu,..


Dan seperti baru kemaren jadi maba (mahasiswa baru), Gue sekarang malah berstatus mala (mahasiswa lama). Gue uda semester 5 di dunia perikanan ini. Kenapa perikanan? Ya soalnya dulu tuh, terkenal banget Mentri Susi Poedjiastuti buat cari sarjana perikanan. Intinya perikanan lagi booming happening. Yah gue pikir juga, bolehlah dicoba, toh, juga gak jauh jauh amat ama teknologi hasil. Cuman beda di bahan baku. Sama-sama di Universitas Brawijaya lagi.. Yauda, jadilah gue bersarang di THP di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.


My Dear Lucky,..


4 Tahun ini banyak yang berubah,.. Bukan gue aja, tapi dunia luar juga..

Loe tahu, SHINee idol group kesayangan gue sewaktu SMP, kini anggotanya bukan 5 lagi. Tapi 4. Jonghyun sudah pergi ke dunia lain. Dia uda gak ada,,, Gak nyangka banget,...
Ibarat seperti orang yang lu kenal, tapi tiba-tiba aja dia meninggal. Dia bunuh diri. Depresi.
Sedih dan gak percaya dengernya,.. terlebih,.. hal ini sudah terjadi 2 tahun yang lalu,. saat akhir 2017. Bukan Jonghyun aja, tapi Sulli juga. Sulli anggota magnae idolgroup f(x) juga uda gak ada.. Dia sama seperti Jonghyun, bunuh diri. Bedanya, jika Jonghyun depresi karena sulit tidur (gangguan kecemasan), Sulli terkena cyberbully dari netizen yang membuatnya depresi. Sulli meninggal tanggal 14 Oktober 2019, masih baru banget...

Gue sedih,.. selain kehilangan sebagai seorang fans,.. gue juga merasa,.. kenangan masa kecil gue, "menghilang" satu-per satu...


Karya mereka selalu menghibur gue saat sepulang sekolah, bikin gue semangat, happy,.. dan kini, yang tersisa hanyalah kenangan foto dan video lama,..  Tidak ada lagi mereka di dunia ini..

Aneh rasanya, disaat dulu, loe dengan mudah lihat kondisi mereka,.. sekarang uda gak bisa lagi, uda beda,. mereka uda gak ada... 

Terkadang gue tuh suka bingung ya ama netijen. Padahal nih ya, mereka itu gak ngapa-ngapain, gak salah, tapi tetep aja kena bully,.. Resiko emang, resiko jadi orang terkenal. Banyak yang suka, banyak juga musuhnya :(


Luck,. gue tau orang bunuh diri itu dosa. Tuhan pun akan marah jika seseorang menyianyiakan nyawa pemberian-Nya.. cuman.. gue tetep mau berdoa buat mereka, semoga tenang di alam sana.. Cuman itu satu-satunya cara yang bisa gue lakuin sekarang. Mereka melakukan itu karena mau tenang kan :') 

Mudah-mudahan mereka benar-benar bisa tenang...


My Love, Lucky..



Loe tau Luck, sekarang itu posisi gue lagi jasa kesma, alias kesehatan masyarakat, di acara angkatan gue, Nautena. Tadi siang gue tugas. And gue ketemu Mr. Bad Luck :(


Gue keperosok ke gorong-gorong  sedalam 1m di depan gedung fakultas  masa'!!!!! 


huweeeee T^T, sakit banget... Kaki gue memar dibuatnya... Selain memar gue juga dapet malu karena jatuhnya pas lagi acara angkatan dan dilihat semua orang :((( 


Sediiiih banget., Huks T-T Dan sekarang kaki gue jadi ungu memar gitu, nyeri lagi :'( 

Tapi yaudalah, toh uda kejadian.. Bisa jadi pr buat kedepannya supaya lebih fokus lagi! Semangat!

Oke deh Luck, segini dulu cerita hari ini. Besok besok kita ketemu lagi, okay ;)


Bye bye Lucky :*

Sabtu, 19 Oktober 2019

Lucky,.. Believe It Or Not!

Dear Lucky,,..
Percaya atau nggak, gue uda ninggalin elo selama 4 tahun! Sumpah, sekarang gue uda semester 5 di bangku perkuliahan !!! Lucky....!!!! Gue bukan remaja ingusan lagiiiiii, walau, dalam usia gue masihlah gadis bau kencur yang masih kurang pengalaman hidup,..

Lucky, waktu cepet berlalu, kalau nggak karena "seseorang" gue mungkin uda lupa sama elo. Lucky, dulu gue pernah bilang, semoga gue lupa sama loe,. karena di hari gue lupa sama elo, berarti gue telah bahagia,.. 

Apakah sekarang gue gak bahagia? NOPE. 

Gue bahagia. Bahagia dengan jalan yang Allah udah kasih ke gue saat ini. Entah, mungkin selama 4 ini tahun ini, ada hal yang berubah dari gue, gue gak tau. Cuman, sekarang gue bersyukur aja. Bersyukur dengan apa yang gue punya.


Bukan lagi soal gadget gokil, rival, gebetan atau apapun itu, yang dulu gue sempet curhatin ke elo. Tapi soal hidup. Bagaimana dengan apa yang loe punya, loe bisa bersyukur. 


Lucky, 2 tahun ini adalah seperti mimpi. Aku masuk ke universitas, patah hati, lalu berkenalan dengan seseorang, lalu sadar... bahwa dia bukanlah yang terbaik,.. kemudian menorehkan sejuta prestasi lainnya.. Allah selalu punya rencana untukku.. Luar Biasa


Lucky,. saat ini aku sendiri, dalam arti belum menemukan tambatan hati. Entahlah, semenjak 2 tahun belakangan ini, rasanya menemukan seseorang yang tepat, rasanya,.. Allah selalu punya kejutan untuku hahaha,.. Baiklah, next topik aja ya...


Lucky,.. walaupun gue bersyukur untuk hidup gue, tapi buat yang satu ini,.. rasanya nih mulut tetep ngomel ya,... :( 

Sumpah laporan gue banyak... Dan gue lagi kena penyakit M. Males!!! Sedih bangeeeet... mo ngerjain eh gue malah curhat ama elo wkwkkwkw,.. yah gimana yah,.. susah sih kalau uda males :(

Yaudah deh Lucky, gue cabut dulu. Besok-besok gue kunjungin elo lagi dengan berjuta cerita yang siap gue bagi ke  elo..


See you next time Lucky sayang~ ;)