Dear My Virtual Best Friend, Lucky,...
Lucky, gue pengen cerita banyak ke elo soal kejadian kemaren. Well, gue rasa elo adalah solusi terbaik gue tempat gue mengadu cerita,. Loe tau Luck, kemarin setelah gue cerita ke elo, akhirnya whatsapp gue di bales sama dia,. Ya, gak banyak omong sih. Cuman permintaan maaf karena baru bisa ambil hadiahnya kemarin. Gue juga cuma bilang 'ya sama-sama'. Just It. Gak ada conversation lebih atau kalimat membual lainnya. Toh cuman sesederhana itu buat gue uda cukup baik. Gue gak minta lebih. Gue cuman mau dihargain.
Lucky,. ada hal lain yang mau gue bagi ke elo,..
Sebenernya, selama gue jadi mahasiswa gue termasuk mahasiswa kupu-kupu, bukan kura-kura. Kupu-kupu itu 'kuliah pulang' dan kura - kura itu 'kuliah- rapat'. Gue bukannya apatis buat gak mau kumpul sama temen-temen gue atau ngikutin segala kegiatan kemahasiswaan lainnya. Kalau ada kepanitiaan gue juga ikut kok. Gue gak se anti itu sama organisasi. Cuman gue kupu-kupu karena, gue capek di jalan. Selama gue kuliah gue gak ngekos. Gue pulang ke rumah, walaupun rumah gue jauh banget. Ya gimana ya, namanya juga hidup. UKT gue termasuk golongan atas yang nyebabin gue harus berhemat biar gak jadi beban ortu. Otomatis, karena gak ngekos perjalanan kampus-rumah jadi lama banget. Belum lagi kalau macet, beuh tambah lama.
Buat gue pribadi, gue gak mau muluk-muluk buat jadi mahasiswa. Gue juga pengen kok kaya mahasiswa berprestasi lainnya,. ikut lomba, pkm, juara, gue juga pengen kaya gitu. Selama 4 semester kemaren gue jalanin karir ke mahasiswaan gue dengan biasa aja, karena sejak awal gue kebentur sama masalah waktu dan biaya (lomba kemahasiswaan itu banyak modal ternyata, wkwkw), yang mengakibatkan sedikitnya tawaran temen-temen buat masukin gue jadi anggota mereka. Gue sendiri nerima apa adanya. Gue cuman ngejar target jadi mahasiswa baik yang lulus dengan nilai baik pula.
Awal semester 4 kemarin ada salah satu lomba dikti yang gue ikutin. Gue ngikut karena diajak temen luar fakultas gitu. Awal mula dia ngajakin gue buat ikut dengan ide dia buat bikin suatu aplikasi. Tapi karena seluruh anggota gak ada yang bisa bikin apps dan kita gak ada anak informatika komputer, jadilah kita pake ide gue. Gue memiliki ide buat bikin pasta gigi tapi dari limbah cangkang kerang hijau. Gue ngehargain temen gue yang uda mau ngajak gue, jadi ya posisi ketua tim dipegang oleh dia walaupun ide lomba berasal dari gue. Barakallah, ide gue lolos pendanaan. Gue gak nyangka ide gue yang gue ajuin bakal masuk dan lolos. Dari sana karir gue mulai nanjak sedikit demi sedikit. Lomba nya bernama KBMI atau Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia yang tentunya diikuti seluruh mahasiswa Indonesia.
Dear my Love Lucky,..
Waktu itu gue seneng banget. Gue yang notabene gak pernah ikut lomba karya mahasiswa di fakultas tiba-tiba bisa lolos pendaan dengan skala nasional. Dana yang kami terima juga gedhe. Dan gue bersyukur banget, karena gue bisa ngebuktiin ke mereka,. bahwa,.. gue sebenernya juga berprestasi kok. Gue bukannya gak jago, Gue juga bisa bikin karya tulis mahasiswa kaya kalian,.. cuman memang gue kebentur aja sama beberapa faktor yang ngeakibatin kemampuan gue gak kelihat sama kalian...
Dana yang kami terima langsung kami gunakan untuk riset dan pengembangan formula yang pakem buat bikin pasta gigi ini. Pasta gigi ini kami beri nama Pasti Imut. Pasta Gigi Pencegah Gigi Berlubang dan Kanker Mulut. Terbuat dari Limbah Cangkang Kerang Hijau dan Rumput Laut sebagai antioksidan. Pasta gigi ini uda diproduksi untuk masal dan uda dipasarkan juga kok, hanya saja memang keuntungan yang kami peroleh belum besar. Bahkan masih imut, persis seperti namanya,..
Ada hal yang bikin kami sedih sebagai tim,.. Adalah saat monitoring dan evaluasi atau Monev. Dewan monitoring mengatakan bahwa produk kami memang unik dan spesifik, bahkan hebat sekali... hanya saja untuk sekelas kompetisi bisnis ini... ini masih belum. Mungkin bisa dibilang salah tempat. Pangeran pada kerajaan yang salah.
Lucky,. mimpi untuk lolos monev dan pergi ke Batam entah menguap ke mana. Padahal kami berempat sudah senang sekali sewaktu tahu bahwa kami lolos pendaan dan eksponya akan dilaksanakan di batam. Bahkan UB akan menjanjikan delegasinya untuk liburan ke Singapore. Sedih sekali.
Memang,. pengumuman belum diberitakan untuk delegasi mana saja yang lolos ke Batam, tapi kata-kata dewan monitoring kemarin membuat hati kami sedih. Yah, setidaknya tim kami jujur dengan perincian penjualan yang sesungguhnya. Uang pendaan memang benar-benar kami lakukan untuk riset dan rumah produksi, alat dan bahan serta uji lab...
Lucky,..
Jika saja lolos,..
Aku,.. pasti jadi orang yang paling bahagia disini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar