Selasa, 26 November 2019

Lucky,.. Istirahat

Lucky,. .
Semakin dewasa ternyata semakin melelahkan.. Berbeda dengan waktu kita masih kecil, dengan penuh energiknya mengayuh sepeda ke rumah tetangga.. Walau, mama seringkali mengomel supaya aku bisa tidur siang..

Ah, nasehat lama..


Sekarang aku sudah besar dan,.. Yah, tidak ada lagi kata suruhan " tidur siang".  Yang ada malah, jangan bangun kesiangan khekhekhe~


Lucky,.. 

Ingin rasanya aku beristirahat sejenak,. Beristirahat dari sesuatu yang mengejarku, yang tak ku ketahui itu apa. Rasanya ingin mengambil liburan, walau itu tak mungkin. Banyak hal yang membuatku ingin bersantai di pinggir pantai sambil menikmati lukisan Tuhan yang sangaaaat indah... Persis dua tahun yang lalu...



Dua tahun yang lalu, aku pergi ke Bali... 

Satu-satunya pengalaman dalam hidupku melihat pantai dengan sesantai itu,.. Setelahnya, aku hanya melihat pantai bila ada praktikum. Dan yang pasti, itu gak santai. Aku praktikum, bukan tamasya.

Saat itu,. Mentari Sanur hangat memeluk,. Bak filter pada smartphone, semua pemandangan begitu indah. Begitu bercahaya. Dan aku menyukainya.. Perasaan  tenang yang membuat ketagihan..


Jika aku boleh mengaku, aku bukanlah anak pantai. Yang begitu terobsesi dengan pantai. Aku hanyalah seorang gadis yang mencintai suasana damai. Entah dimana pun itu. Tentunya, suasana itu gak jauh-jauh dari alam, dan kamarku. Hehehe



Ya, kamarku. Istanaku, tempat aku berkhayal ini dan itu. Membangun puing-puing mimpi dari rancangan doa serta keinginan. Aku damai di dalamnya,. karena aku membiarkannya begitu. Mentari sore yang menembus jendelaku, membuatku bahagia entah dari mana. Introvert, itu yang mereka bilang. Yah, aku mengakui itu. Banyak hal yang ingin kuceritakan padamu, tapi aku tak yakin aku mampu. Kau tahu, sangking banyaknya aku hampir bingung mau memulai darimana. Jadi kubiarkan perasaanku yang menuntun untuk mengetik ini dan itu...


Lucky,..


Aku memang memiliki sedikit teman. Bukan aku tak pandai bergaul, hanya saja... Aku terlalu extreme! Pada dasarnya adalah aku terlalu banyak bicara, membuat orang lain jengah mendengarku! Lucu bukan!? Yah, aku cerewet dan blak-blakan. Naif lebih tepatnya. Membuat orang lain suka namun membenci secara bersamaan. Mereka tahu aku benar dan mereka tahu mereka salah, tapi tentu saja,. setiap orang akan membela diri mereka masing-masing. Pengalaman masa lalu telah banyak mengajariku,. mematikan obsesiku, ambisiku, atau apaapun itu kalian menyebutnya. Yang ada sekarang adalah sifat "cuek" akibat trauma masa lalu.


Lucky, aku sudah berdamai dengan diriku sendiri. Aku mengikuti alur yang seharusnya aku ikuti. Aku tahu, terkadang itu membuatku sakit. Dimana aku tak diperhatikan dan disisihkan,. Tapi aku sadar. Siapa aku bagi mereka? Aku hanyalah seorang anak manusia yang "Oke, kami bisa hidup tanpamu"- Tak berarti. Aku tiadapun kuyakin mereka tak masalah.


Lucky, jangan anggap apa yang kutulis saat ini adalah pesan terakhirku padamu. Tidak, aku tak selemah itu. Aku masihlah seekor harimau, walaupun sudah dijinakan, aku tetaplah kuat. Aku masih kuat lebih tepatnya. Bukannya apa menyamakan diriku dengan harimau, tapi aku memang bershiokan harimau. 


Aku tidak lemah, sehingga mengharuskanku untuk mengambil pisau dan menggoreskannya ke nadiku. Aku tidak lemah, sehingga mengambil tali dan mengikatkannya pada leherku - Aku tidak mau bunuh diri. Lucky,. Aku masih punya iman.


Lucky,.. Aku tidak tahu siapa yang akan membaca blog ini pada nantinya, mungkin saja catatan ini ditemukan oleh orang asing atau mungkin juga oleh orang terdekarku. Yang jelas, siapapun itu yang membaca blog ini,..


Tolong sayangi dan perhatikan aku! Aku tidak seburuk itu! :)

Minggu, 24 November 2019

Lucky,.. Sakit kaki yang tak kunjung sembuh :( (Clavus bagian III)

Dear My Lucky,..

Hari ini gue bakal cerita banyak sama elo. Tentang hal yang bikin gue gelisah dan sebagainya. Gue to the point aja, sekarang udah hampir 2 minggu semenjak gue dioperasi. Tapi, luka di kaki gue belum improve juga. Masih daging, basah dan belum ketutup. Syukur gue gak pendarahan. 
Kali ini gue sekaligus mau bagi-bagi gambar operasi gue waktu itu..


Oke, so yang disebelah ini adalah proses operasi gue. Dimana gue uda pernah cerita ke elo soal lawaknya si perawat bilang alat operasi gue mati gegara kehabisan batre. Emang deh ya, ada ada aja...

Jujur gue bukannya lebay sampai ngedokumentasiin segala, nyatanya gue berasa mau pingsan sewaktu di operasi. Tangan gue aja gemeteran pas ngambil foto itu. Gilak, bius sebelumnya sakit banget man!

Ditengah-tengah operasi gue sempet bayangin hal yang nggak-nggak. Karena gue bius lokal, yang mana gue rasain baru pertama kalinya, dan rasanya sakit banget, gue jadi ngebayangin sakitnya lahiran!!!! Secara dulu mama gue pernah cerita kalau orang lahiran tuh ada yang dijahit dan itu pake bius lokal juga di bagian "v" nya. Gilak! Di kaki aja sakit mampus, itu malah di bagian itunya. Oh My God! Gak lagi deh jadi malin kundang durhaka ama ibuknye, perjuangan  seorang ibu itu gede gila!

Dari tempat gue tidur, gue bisa liat kaki gue berasap karena bor/ lasernya. Sehabis dibius gue emang gak kerasa lagi, tapi liat pemandangan kaki loe yang berasap...... bisa kebayangin gak sih, ngerinya kayak apa?!?!

Gue coba nenangin pikiran dan gak bayangin hal yang aneh-aneh selama operasi. Dan saat operasinya kelar, gue lihat sendiri gimana bentukan daging  yang ngeganjel kaki gue yang bikin kaki gue sakit. Well, awal cerita kemarin gue bilangnya clavus alias mata ikan kan ya,. tapi gue lupa cerita kalau, sebelum operasi si dokter uda kasih obat clavus. Nyatanya itu bukannya membaik malah makin gedhe. Jadilah daripada hal yang tidak diinginkan terjadi (tumbuh clavus di daerah lain/ tumor daging) kaki gue bagian telapaknya dioperasi. Dan hasil operasinya, gile man,. daging putihnya ternyata lumayan gedhe juga... Gue gak bayangin ternyata ada yang kaya begituan numbuh di bawah telapak kaki gue.

Disebelah ini adalah bentukan kaki gue setelah kontrol ke 3 sehabis operasi. Estimasi waktu ya sekitar 2 mingguan lah. Senin gue musti balik lagi buat kontrol yang ke 4. Gue gak tau sampe kapan gue kudu kontrol ke dokter, karena kenyataannya kaki gue masih daging merah seger, yang mana kalau dilihat itu nyeremin.

Sakit? Jangan salah,. Setiap kali gue jalan perihnya minta ampun. Itulah mengapa gue masih tetep kekeh pake kruk walaupun si perawat bilang kudu latihan beberapa kali gapake kruk. Lah, ginilho ya,. ini gue pake kruk aja masih belum recovery, gimana gue gak pake kruk coba? Selama ini gue gak ngenain kaki gue air, susah ke toilet/ mandi, bela-belain beli kruk gea medical (yang kampret mahalnya gila banget) cuman buat kenyamanan biar gue cepet sembuh. Nyatanya gue punya alergi protein, yang mana justru protein itu yang seharusnya gue konsumsi biar cepet sembuh dan ketutup lukanya.

Yah, sedih ya...

Loe lihat deh Luck, itu bolong! Kaki gue bolong bin daging merah seger. Persis banget kaya daging sapi yang dipotong merah buat sop :( 

Perawat nyaranin gak jahit luka gue karena khawatir nanti kambuh dengan munculnya daging baru. Ya gue gak paham juga sih itu gimana, gue mah ho'oh-ho'oh aja. Ya kali masa aku jahit sendiri. Kan ya gak mungkin. Lagian lihat bentukannya aja gue berasa pusing. Gila ya, ada badan gue yang bolong kaya gitu. 

Ni kaki cenat-cenut kaya lagunya Smash jaman dulu. Jujur, sakit nya gue kali ini lama. Antara sakit badan dan kaki, bikin gue gak semangat nugas. Untung laporan kelar, walaupun gue paksa-paksain buat nulis. Sumpah, tugas gue numpuuuuk buanyak. Dan entah kenapa gue masih males buat nyentuh tugas itu. Padahal gue tahu, kalau tugas itu, semakin gue gak kerjain, doi semakin beranak :(

Keuangan gue juga lagi terancam, bikin gue males buat ngapa-ngapain. Iuran dari hal tak terduga yang tiada hentinya, bikin gue muak. Sedih, galau, semua campur jadi satu. Eneg rasanya. 

Gue sebenernya juga gak enak, kalau pake kruk terus, sangkanya kaki gue parah banget, padahal mah... yah parah kalau semisal belum sembuh juga -_-
Tapi namanya juga manusia, selalu aja jadi perbincangan orang. Banyak yang iri sama gue karena gue pake kruk. Dosen-dosen jadi iba soalnya, jadi beliau-beliau itu malah kasih kelonggaran gue buat TA. Ya tapikan siapa sih yang mau sakit, seandainya bisa,.. Nihhhh ambil aja penyakit gua biar lu bisa TA. Biar gue aja yang sehat, gue rela dah...

Emang deh kebiasaan, people 62+ ada ada aja kelakuannya.. Bukannya bersyukur kalau sehat, lah ini malah mau sakit kaya gue.. Huft, belum tau rasanya dibius lokal 4x kali ya!

Luck,.. doain gue sembuh ya...

Rabu, 20 November 2019

Lucky,.. Operasi Kaki (Clavus bagian II) + Hilangnya Kamera

Dear my Love, Lucky...

Satu minggu yang lalu kaki gue di operasi. Gilak! Sakit banget! Bukan operasinya, tapi biusnya. Gue sampe dibius 4x buat ngangkat daging clavus yang ada  di telapak kaki gue. Hueheee T^T

Operasi gak seenak yang gue bayangin. Gue bayangin tuh, di bius yaudah, gak kerasa apa-apa. Tapi kenyataannya NOOOOOO. Tetep sakidddddd huhu :'( karena BIUSNYA DI BAGIAN CLAVUSNYA LANGSUNGGGGGG! Eh di TENGAH OPERASI si perawatnya ngelawak dong, ALAT BEDAHNYA BATRENYA ABIS! Duh jadi apa kaki gue :'(

Karena gue juga alergi protein, jadilah luka gue lama keringnya -_-"dan sampe sekarang kudu jalan pake kruk. OMG!

Lucky, pengalaman gue ini gabakal gue lupa. Ope rasi pertama kali yang biusnya bikin sakittt sekali!

Oh iya Luck, gue juga mau cerita sama loe. Angkatan gue ketiban masalah. Dan apesnya itu di kelompok gue. Kamera pinjeman seharga 7,4 JUTA ilang di ambil sama temen satu angkatan sendiri. Sedih banget, ketika loe percaya sama temen loe, tapi feedback yang diberi gak sesuai harapan. Kamera itu ilang sewaktu praktikum metanal. Satu angkatan kudu ngeganti kamera itu. Gila men, 7,4 JUTA itu gede banget nilainya buat kami yang para mahasiswa ini. Emang gak punya otak dan gak punya hati yang ngambil itu kamera. Bisa-bisanya makan temen sendiri.

Kenapa kami bisa tau yang ngambil temen sendiri? Karena yah, okay gue ngaku! Gue punya kemampuan kaya gitu, nerawang maksudnya! Bukan maling yak! Dan anak-anak juga uda pada nanyain ke orang pinter juga. Emang gak boleh percaya sama begituan, tapi namanya juga manusia, tempatnya salah :( Dan memang bener, dari 4 "orang pinter"+hasil terawangan gue, "dia" yang dituduh sebagai tersangkanya.

Kampret emang dah! Please deh, 'elu' kalau punya masalah cerita napa, bukan nyolong! Dibantu pasti sama angkatan, bukan nyusahin gini. Dan gaya hidup hedon elu, hellooooooo di rem napa! Akibatnya satu angkatan kan yang susah! Please deh ya! Elu tuh cewekkkkkkk, tapi kelakuan lu gada manis-manisnya! Uda nyuri, ngerokok pula! Ih gak malu apa sama jilbab yang lu pake! Emang sih, lu bisa seenaknya aja buka-copot jilbab lu, pulang ngafe sampe pagi, tapi jangan gini juga lah!

Serius luck, andai ini bukan negara hukum tapi negara indigo, uda lama gue pengen ngomong beginian sama dia. Habisnya, gue gak punya bukti apa-apa, cuma sekedar bayangan tak kasat mata, ntar malah jatuhnya fitnah. Kan gabaek juga :(

Akibatnya satu shift harus ganti biaya sebesar 185rb,. dan shift lain sebesar 30rb. Untung aja si anak yang minjemin kamera baek. Dia gak nuntut apa-apa, tapi tetep aja kita sebagai peminjam gak enak. Kudu musti di balikin duitnya sebagai kompensasi. 

Hah, Lucky,... Ada-ada aja ....

Jumat, 08 November 2019

Lucky,.. Serangan Cemas


Dear Lucky,...

Boleh percaya atau nggak, gue terkena serangan cemas… Gue sakit… Gue gak berdaya… Serangan itu bikin gue sesek nafas dan bingung di tempat,.. Gue mau pingsan…
Lucky,.. Gue gak tau kenapa, gue stress,.. Depresi tanpa sebab…
Mungkin karena gue capek kali ya,..
Lucky,.. Tolong gue,..
Tolong gue buat keluar dari masalah ini,..
Masalah yang, sebenernya gue gak tau itu apa,...
Gue cemas tanpa sebab. Khawatir, rasanya pengen tidur aja. Gak bangun-bangun,..
Lucky,.. Apa yang harus gue lakuin?
Berdoa? Sholat? Gue pasti juga coba cara itu,..

Lucky,.. Gue bingung,...

Rasanya sedih, tapi gue gak tau sedih kenapa. Hanya merasa bahwa orang-orang ninggalin gue sendiri, padahal mereka nggak. Mereka tetep disisi gue, tapi gue merasa sendiri. Lucky, gue sakit kan? Iya kan? Kalau gak, kenapa perasaan gue aneh begini? 

Lucky, sekarang banyak banget pertanyaan di otak gue. Apa aja! Sumpah! Gue sampe bingung darimana semua hal itu gue pikirin.
Mulai dari pengumuman lomba KBMI yang belum keluar juga, masalah financial gue, financial temen gue,. Praktikum... Bahkan sampai makanan Galvin yang belum gue beli :(

Luck, mungkin loe belum tahu, semenjak tiga tahun yang lalu gue memutuskan melihara kucing. Total, dulu gue punya kucing 13. Kucing pertama gue, Tomi, dia uda gak sama gue lagi. Dia gue adopsikan. Kucing kedua gue Radit, Si Himalaya lucu yang sekarang juga uda gak sama gue, dia uda meninggal setahun yang lalu. Pun Juga Lessy Si Betina Anggora yang punya 8 anak di rumah gue, dia juga uda gak ada. Sama seperti Tomi, dia gue adopsikan beserta anak-anaknya karena gue gak sanggup melihara lagi. Gue sibuk kuliah. Jadilah hanya Galvin seorang yang gue pelihara sekarang. 

Luck,. apa yang harus gue tulis buat elo? 
Sumpah, keadaan gue gak baik-baik aja sekarang,..

Senin, 04 November 2019

Lucky,... Virus Viiirus.. VIRUSSSS!!! (Clavus bagian I)

Dear My Sweet Lucky,..

Gue gak nyangka kaki gue kena virus. Top of All gue kira ini telapak kaki cuman kemasukan kerikil kecil aja sampe bengkak dan kapalan. Ternyata kagak deng, itu virus -_- Dan... gue baru periksa sewaktu uda seminggu dongs,.. gue kira gak bahaya, tenyata.... emang gak bahaya sih :v tapi bakal nyeri dan ganggu jalan seumur hidup kalau gak diangkat. Plus bisa nular juga kebagian lain. Jadi,... kayaknya bahaya deh ????


Bisa loe tebak gue kena virus apaan? Human Papilloma virus! Yup gue kena itu, dan... nyeri abis di telapak kaki. Mungkin loe gak tau apa itu Human Papiloma virus, gue sebut aja ya, gue kena mata ikan di telapak kaki. Astoge, gue seumur-umur gak nyangka banget bakal kena virus ini,. secara gue lihat iklan obatnya aja berasa aneh. Ada ya penyakit kaya gitu dan... GUE KENA ITU DONGG!!!! ARRGGGHHHH


Kesel banget sewaktu periksa berhararap dapet obat gratis eh tapi stock obat poli malah abis -_-. Apa guna dong gue punya kartu sakit poli kalau kaya gitu :'( .  Gue musti beli obat sendiri,.. Ya emang obatnya gak terlalu mahal juga sih,. tapi untuk kantong ukuran anak mahasiswa 35 rb itu bisa buat makan 3 kali loh :')


Yah, yaudalah... 


Cuman kalau gue uda beli itu obat dan gue gak sembuh, alamat gue kudu operasi kaki. Dibedah minor gitu, dan dijahit. Hiks T^T seumur-umur, jahit menjahit badan adalah hal yang paling gue hindarin dan hal itu ada di depan mata,.. Seremmmmm huweeeee T^T


Lucky, my happiness...


Selain periksa kaki gue periksa badan gue juga,.. sakit kemarin ituloh. Kali ini ada stock obatnya. Dan gue tertolonglah dengan obat itu. Soalnya hari jumat kemarin aslinya gue uda periksa ke dokter pribadi gue sendiri (bukan poli), apesnya pas monev, obat gue malah kebuang semua... Hilang,. jadilah gue beli obat apotek dan... gak mempan. Emang yah obat rekomen dokter ama rekomen apotek beda. 


Sebenernya juga, gue uda sembuh sebelum monev itu,. gue sempet sebel karena temen satu tim gue ada yang sakit batuk juga yang walhasil nularin gue. Kenapa kok mudah nular? Satu karena gue baru sembuh, belum fit bener. Dua dia gak pake masker sewaktu batuk. Batuknya uda parah banget, dan dia gak pernah batuk itu pake masker. Harga masker aja gatau -_- Padahal masker mah, dua rebu uda dapet. Baru deh pas gue kasih tau harga masker berapa dia akhirnya beli itu masker... ahhh akhirnya....


Tapi telat, gue keburu kena batuk :(


Gue gak nyalahin dia, cuman tetep aja, manusiawi dong kalau gue kesel. Keganggu juga karena dia gapake masker. Gue juga sadar diri badan gue yang terlalu sensitive sama sakit. Jadilah diantara temen-temen gue, gue yang sakit. Ya gapapalah, gue banyak dosa. Kali aja dengan sakit gue, dosa gue lagi di rebus sama Allah,. jadi  pahala gue ikhlas sewaktu sakit..


Dear Lucky,. 


Perjalanan  gue masih panjang... 

Masih ada sekitar 2 praktikum lagi yang harus gue finish kan,.. kalau dipikir sih emang berat, gue coba buat jalanin aja,.. soalnya beban hidup gue uda berat, eh mau mikir lagi,.. puyeng jadinya ntar...

Ada dua tugas dari dosen gue yang belum gue kerjain dan itu stuck banget dipikiran gue. Satu nutraceutica dan yang satu lagi tekmas. Banyak sih, gue aja bingung mau mulai dari mana. Belum lagi tugas CO yang kudu mantau terus laptik sanitasi. Beuh,. ditambah all image dokumentari kelompok gue yang di shortcut sama orang yang tidak bertanggung jawab. Please deh,. suer adaaaaa aja masalah di kelompok gue.


Heran gue,.. Dew, lu musuhan yak sama gue? Sampe sekarang belum balik juga. Ketemu Mr. Bad Luck mulu kan gua,.. Aing kesel jadinya... hmmm


Yauda deh Luck, uda malem. Saatnya gue tidur abis minum obat. Soal tugas yang belum kelar mau gue pikirin buat besok. Di doakan lancar ye,..


Kan hanya elo sahabat terbaik gue...


See u my love, Lucky :*

Minggu, 03 November 2019

Lucky,.. Captent Organization

Dear My Lucky,..

Luck, gue sakit,.

Badan gue demam dan tenggorokan gue kena radang. Gue susah ngomong dan suara gue ilang entah kemana. Seharian gue cuman bisa tiduran-makan-minum obat- dan tidur lagi. Apalah daya, gue jadi CO salah satu praktikum di kampus walhasil gue gak bisa istirahat dengan tenang. Ck, kaya gue  modar aja -_-

Asal loe tahu, sekarang gue lagi nyari jurnal karena tugas gue jadi CO yang ngeharusin all in group must be perfect. If not, then die. Lagipula... sebenernya gue gak mau jadi CO,.. Bukannya kenapa, tapi gue tahu kapasitas diri gue. Rumah gue jauh, gak bisa pulang malem, badan gue juga agak ringkih, and... bisa ditebak, perjalanan gue jadi CO dari kemarin gak semulus kulitnya Pevita Pearce  :( 


Hari pertama aja, gue telat. Padahal gue CO. Mau gimana lagi, gue lupa kalau hari Senin itu banyak anak SD upacara bendera. Alhasil macet kan jadinya. Gue cuman telat 8 menit. Ya gak cuman sih, 8 menit itu uda banyak,.. Semua praktikan uda di absen dan uda masuk Lab. Malu sih malu, cuman yah.. uda kejadian.. 


Belum lagi kejadian salah satu anggota gue yang bikin miskom sama asisten sampe dia dihukum. Lagi-lagi di kelompok gue. Ya gue gak nyalahin siapapun. Cuman, itu kelompok gue Luck T^T ngerasa sedih aja gak mulus mimpin kelompoknya. Walaupun gitu gue tetep berusaha kok jadi CO terbaik., buktinya panas-dingin gini gue tetep maksain diri gue buat cari jurnal, arange dan ngebagi tugas ke mereka.


Gue tahu, sebagai CO gue gak sempurna,. banyak kurangnya malah. Gue cuman bisa minta maaf dalam hati karena mereka dapet CO kaya gue. Gue bukannya rendah diri, tapi ya,. gue memang banyak kurangnya. Gue sadar diri, bukan jadi CO terbaik buat mereka. Gue sadar, makin kesini banyak anak yang selfish terhadap lingkungan sekitar,. dan yah, jujur itu jadi salah satu faktor juga kenapa gue merasa kesusahan,.. Gue gak nyalahin anggota kelompok gue, gue pernah ada di posisi mereka juga kok, tiap orang pasti punya kesibukan masing-masing. Cuman yang mau gue bilang disini adalah dengan faktor diri gue yang, sensitive terhadap sakit, rumah jauh dsbg, tanpa bantuan mereka mungkin kelompok gue gak akan jalan. Buktinya kaya hari ini,.


Seharusnya gue jadi salah satu perwakilan kelompok buat belajar grafik, tapi apa daya, badan gue sakit. Susah buat ngapa-ngapain. Alhasil kepala gue yang pusing, tambah pusing lagi mikirin nyari anggota yang bisa buat belajar grafik ngegantiin gue. Kenapa pusing sampai segitunya? Jawabannya karena semalem dari 6 anggota cuman 1 yang bisa. Semuanya ada keperluan lain.


Gue dilema. Pertama gue sebagai CO gak mau dicap gak becus sama mereka, tapi gimana lagi? Gue gabisa. Gue sakit...


Entahlah Lucky,. gue gak mau mikirin pemikiran mereka soal gue,.. Gue cuman bisa berdoa mereka ikhlas dapet CO yang,. gak bagus-bagus amat kaya gue,..


Dan, mudah-mudahan... kedepannya gue bisa lancar sampai uap dosen jadi CO kelompok ini,..


My Dearest Lucky, temenin gue ya sampe hal itu terjadi,..


Tanpa elo, mungkin gue bisa meledak, karena mendem hal ini sendirian...

Sabtu, 02 November 2019

Lucky,... Batam dan Singapore

Dear My Virtual Best Friend, Lucky,...

Lucky, gue pengen cerita banyak ke elo soal kejadian kemaren. Well, gue rasa elo adalah solusi terbaik gue tempat gue mengadu cerita,. Loe tau Luck, kemarin setelah gue cerita ke elo, akhirnya whatsapp gue di bales sama dia,. Ya, gak banyak omong sih. Cuman permintaan maaf karena baru bisa ambil hadiahnya kemarin. Gue juga cuma bilang 'ya sama-sama'. Just It. Gak ada conversation lebih atau kalimat membual lainnya. Toh cuman sesederhana itu buat gue uda cukup baik. Gue gak minta lebih. Gue cuman mau dihargain.


Lucky,. ada hal lain yang mau gue bagi ke elo,..


Sebenernya, selama gue jadi mahasiswa gue termasuk mahasiswa kupu-kupu, bukan kura-kura. Kupu-kupu itu 'kuliah pulang' dan kura - kura itu 'kuliah- rapat'. Gue bukannya apatis buat gak mau kumpul sama temen-temen gue atau ngikutin segala kegiatan kemahasiswaan lainnya. Kalau ada kepanitiaan gue juga ikut kok. Gue gak se anti itu sama organisasi. Cuman gue kupu-kupu karena, gue capek di jalan. Selama gue kuliah gue gak ngekos. Gue pulang ke rumah, walaupun rumah gue jauh banget. Ya gimana ya, namanya juga hidup. UKT gue termasuk golongan atas yang nyebabin gue harus berhemat biar gak jadi beban ortu. Otomatis, karena gak ngekos perjalanan kampus-rumah jadi lama banget. Belum lagi kalau macet, beuh tambah lama.


Buat gue pribadi, gue gak mau muluk-muluk buat jadi mahasiswa. Gue juga pengen kok kaya mahasiswa berprestasi lainnya,. ikut lomba, pkm, juara, gue juga pengen kaya gitu. Selama 4 semester kemaren gue jalanin karir ke mahasiswaan gue dengan biasa aja, karena sejak awal gue kebentur sama masalah waktu dan biaya (lomba kemahasiswaan itu banyak modal ternyata, wkwkw), yang mengakibatkan sedikitnya tawaran temen-temen buat masukin gue jadi anggota mereka. Gue sendiri nerima apa adanya. Gue cuman ngejar target jadi mahasiswa baik yang lulus dengan nilai baik pula. 


Awal semester 4 kemarin ada salah satu lomba dikti yang gue ikutin. Gue ngikut karena diajak temen luar fakultas gitu. Awal mula dia ngajakin gue buat ikut dengan ide dia buat bikin suatu aplikasi. Tapi karena seluruh anggota gak ada yang bisa bikin apps dan kita gak ada anak informatika komputer, jadilah kita pake ide gue. Gue memiliki ide buat bikin pasta gigi tapi dari limbah cangkang kerang hijau. Gue ngehargain temen gue yang uda mau ngajak gue, jadi ya posisi ketua tim dipegang oleh dia walaupun ide lomba berasal dari gue. Barakallah, ide gue lolos pendanaan. Gue gak nyangka ide gue yang gue ajuin bakal masuk dan lolos. Dari sana karir gue mulai nanjak sedikit demi sedikit. Lomba nya bernama KBMI atau Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia yang tentunya diikuti seluruh mahasiswa Indonesia. 





Dear my Love Lucky,..


Waktu itu gue seneng banget. Gue yang notabene gak pernah ikut lomba karya mahasiswa  di fakultas tiba-tiba bisa lolos pendaan dengan skala nasional. Dana yang kami terima juga gedhe. Dan gue bersyukur banget, karena gue bisa ngebuktiin ke mereka,. bahwa,.. gue sebenernya juga berprestasi kok. Gue bukannya gak jago, Gue juga bisa bikin karya tulis mahasiswa kaya kalian,.. cuman memang gue kebentur aja sama beberapa faktor yang ngeakibatin kemampuan gue gak kelihat sama kalian...


Dana yang kami terima langsung kami gunakan untuk riset dan pengembangan formula yang pakem buat bikin pasta gigi ini. Pasta gigi ini kami beri nama Pasti Imut. Pasta Gigi Pencegah Gigi Berlubang dan Kanker Mulut. Terbuat dari Limbah Cangkang Kerang Hijau dan Rumput Laut sebagai antioksidan. Pasta gigi ini uda diproduksi untuk masal dan uda dipasarkan juga kok, hanya saja memang keuntungan yang kami peroleh belum besar. Bahkan masih imut, persis seperti namanya,.. 


Ada hal yang bikin kami sedih sebagai tim,.. Adalah saat monitoring dan evaluasi atau Monev. Dewan monitoring mengatakan bahwa produk kami memang unik dan spesifik, bahkan hebat sekali... hanya saja untuk sekelas kompetisi bisnis ini... ini masih belum. Mungkin bisa dibilang salah tempat. Pangeran pada kerajaan yang salah. 


Lucky,. mimpi untuk lolos monev dan pergi ke Batam entah menguap ke mana. Padahal kami berempat sudah senang sekali sewaktu tahu bahwa kami lolos pendaan dan eksponya akan dilaksanakan di batam. Bahkan UB akan menjanjikan delegasinya untuk liburan ke Singapore. Sedih sekali.


Memang,. pengumuman belum diberitakan untuk delegasi mana saja yang lolos ke Batam, tapi kata-kata dewan monitoring kemarin membuat hati kami sedih. Yah, setidaknya tim kami jujur dengan perincian penjualan yang sesungguhnya. Uang pendaan memang benar-benar kami lakukan untuk riset dan rumah produksi, alat dan bahan serta uji lab...


Lucky,.. 


Jika saja lolos,..

Aku,.. pasti  jadi orang yang paling bahagia disini...