Dear Lucky,...
Luck, my bestfriend.... kayanya akhir-akhir ini gue bakalan ngunjungi elo deh... Gue kangen sama si Dedew. Gue jarang banget ketemu diye akhir-akhir ini. Luck, ketakutan gue masih ada. Perlu gak ya gue ke psikiater? Gue bukannya gila, cuman gue butuh orang yang bisa gue ajak ngomong dan ngasih gue solusi.
Lucky my darl, hidup itu gak semanis dan gak se-apik kaya cerita-cerita yang sering gue baca di komik jepang ataupun novel teenlit. Hidup kadang ada cobaannya, dan sayangnya kita nggak tau sinopsisnya kaya gimana, endingnya kaya gimana. Karena kita cuma manusia. Kita bukan Tuhan yang tau segala hal. Syukur. Cuman itu yang bisa gue lakuin sekarang. Gue sendiri gak tau, rasa syukur yang gue punya ini uda cukup atau belum.
Luck, masa remaja adalah masa paling indah. Itu kata mereka. Untuk gue, masa remaja itu.... apa ya? Bahkan gue yang remaja unyu-unyu ini, #hoek, nggak tau masa remaja itu apa. Berhubung gue anak ipa, jadi gue bakalan bilang secara ilmiah aja, alias masa remaja itu adalah masa puberitas. Akil baligh. Uda itu aja. Tapi untuk yg "sebenarnya" gue nggak tau.
Pacar? Gue belum mikirn buat itu. Pegangan tangan sama pacar? Belum banget. Pelukan, cium pipi? Pegangan tangan aja belom apalagi yang dua entu. Lagian bukan muhrim. Jadi masa remaja itu apa? Masa muda-mudi pacaran? Masa muda-mudi mencari kesenangan atau masa muda-mudi belajar mencari jati diri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar